“Kenal Hari Darmawan, Pendiri Matahari yang Wafat di Ciliwung , Jakarta – Pendiri Matahari Departemen Store, Hari Darmawan, ditemukan wafat di Sungai Ciliwung, di Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu pagi, 10 Maret 2018. Ia diduga jatuh ke sungai pada Jumat malam. Dirangkum dari beberapa sumber, Hari Darmawan adalah pendiri Matahari Departemen Store yang saat ini bernama PT Matahari Putra Prima. Tapi saat ini kepemilikan Matahari beralih ke tangan Lippo Group. Dirangkum dari beberapa sumber, perjalanan usaha Hari, 77 tahun, sudah dimulai sejak kecil. Waktu berusia lima tahun, ia sudah lihat usaha yang ditempuh oleh keluarganya bangkrut. Setelah akhiri pendidikan SMA di tanah kelahirannya, Makassar, Hari seterusnya merantau ke Jakarta. Pria kelahiran 27 Mei 1940 ini bertemu dengan jodohnya, Anna Janti, yang disebutkan putri dari pemilik toko serba ada di Pasar Baru, Jakarta. Hari seterusnya menikah dengan Anna waktu berusia 18 tahun. Mereka mempunyai tiga orang anak, yaitu Susiawati, Herman, dan Susan Darmawan. Usaha Hari diawali waktu ia beli toko punyai mertuanya seharga Rp 1 juta dengan dicicil. Toko yang jual baju impor dan buatan istrinya itu diberi nama Mickey Mouse dengan brand MM Fashion. Seterusnya pada 1968, Hari sukses beli toko jadi saingan beratnya, dan memberi nama Matahari yang seterusnya berkembang jadi Matahari Department Store pada 1990-an. Pada 1996, waktu berada di puncak popularitasnya, Hari jual Matahari Department Store ke bos Lippo Group, James Riady. Ia jadi Presiden Direktur Matahari Department Store sampai 2001. Banyak spekulasi yang menyebar ihwal penjualan itu, dari Hari yang terlilit utang dengan Lippo Group sampai strategi James Riyadi karena pergantian Matahari membuat usaha retail Amerika yang ia bawa juga ke Indonesia, Wal-Mart, tidak untung. Waktu diwawancarai majalah Tempo pada 2004, Hari mengaku tidak menyesal atas ketentuannya itu. Sisa Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menerangkan kerusuhan 1998 ialah pertanda baginya untuk jual perusahannya itu. Saat ini, jenazah pendiri Matahari itu disemayamkan di rumah duka yang berada di daerah Batu Tulis, Bogor. Pihak keluarga berencana bawa serta jenazah Hari ke Bali untuk dikremasi sesuai dengan permintaannya pada saat tidak mati. “”

Leave a comment